6 TIPS JAJAN KULINER SEHAT DI MASA PANDEMI

Di masa pandemi banyak mengubah gaya hidup seseorang termasuk memilih makanan. Saat ini wisata kuliner sehat mulai menjadi pilihan masyarakat di saat pandemi, selain keinginannya untuk meningkatkan imunitas sekaligus tuntutan penurunan berat badan.

Makan enak dan sehat dapat meningkatkan imunitas, kesehatan fisik dan mental, juga kualitas hidup. Mengutip akun Instagram @p2ptmkemenkesri , berikut tips kuliner sehat guna menjaga diri dari berbagai penyakit. Berikut cara makan enak dan sehat di masa pandemi Covid-19.

Memilih jenis makanan yang sehat

Pemilihan jenis kuliner sehat merupakan poin pertama yang harus diperhatikan. Perhatikan kandungan gizi setiap makanan sebelum menyantapnya. Di masa pandemi Covid-19 ini, penting untuk memilih makanan yang bernutrisi tinggi dan meningkatkan kekebalan tubuh. 

Makanan yang meningkatkan imunitas ini dapat menjaga tubuh dari berbagai serangan virus dan penyakit. Buah-buahan, sayuran, ikan berlemak sehat, kerang dapat menjadi pilihan untuk variasi makanan sehat dan pelengkap vitamin serta nutrisi.

Mengutip dari HSPH Harvard  makanan yang mengandung probiotik dan prebiotik mungkin bermanfaat untuk tubuh. Makanan probiotik mengandung bakteri hidup yang bermanfaat, dan makanan prebiotik mengandung serat dan oligosakarida yang memberi makan dan memelihara koloni bakteri yang sehat.

Makanan probiotik termasuk kefir, yogurt, sayuran fermentasi, asinan kubis, tempe, teh.  Makanan Prebiotik termasuk bawang putih, bawang merah, daun bawang, asparagus, pisang, dan rumput laut. Namun, aturan yang lebih umum adalah makan berbagai buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Perhatikan jumlah kalori

Saat memilih kuliner, Anda tentunya tidak ingin menyesal akibat berat badan yang bertambah bukan? Karenanya, memerhatikan jumlah kalori dalam sebuah makanan penting dilakukan. Pastikan kuliner sehat yang Anda santap tidak melebihi batas kalori harian Anda.

Mengutip dari The Good Doctor, idealnya, wanita dewasa memerlukan antara 1.600 hingga 2.400 kalori per hari. Sedangkan untuk pria, 2.000 – 3.000 kkal.

Jika dilihat dari segi usia, anak di bawah lima tahun (balita) membutuhkan jumlah kalori paling sedikit, yaitu 1.000 kkal dalam sehari.

Seiring berjalannya waktu, metabolisme tubuh pun menurun. Ini yang membuat seorang lanjut usia (di atas 51 tahun) memerlukan asupan kalori lebih sedikit dari orang dewasa, yaitu 1.600 kkal.

Pilih menu yang banyak sayur dan buah
Seperti yang kita ketahui, buah dan sayuran merupakan jenis makanan yang mengandung banyak vitamin dan mineral. Selain dapat mengenyangkan perut Anda, makanan ini juga dapat memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh Anda.

Piihlah menu kuliner sehat yang banyak mengandung buah dan sayur.Sayuran dan buah mengandung banyak serat yang baik untuk pencernaan tubuh Anda. Sehingga sebisa mungkin kulineran dimana pun tidak melewatkan menu ini.

Batasi konsumsi pangan olahan

Mengonsumsi bahan segar memang tidak selalu bisa dilakukan, tetapi cobalah batasi konsumsi pangan olahan. Makanan siap saji, camilan kemasan, dan makanan manis biasanya tinggi lemak jenuh, gula, dan garam.

Saat kulineran di luar atau berbelanja pastikan membaca label nutrisi gizi terlebih dahulu dan usahakan untuk memilih produk kuliner sehat. Selain itu, usahakan untuk minum air putih dan hindari minuman berpemanis. Jika ingin memberikan rasa pada minuman, campurkan buah atau sayur seperti lemon, jeruk nipis, irisan timun, atau buah lainnya.

  • Hindari perut kosong
    Jangan kulineran saat perut kosong. Karena rasa lapar yang berlebih dapat membuat Anda tidak bisa mengontrol porsi makanan yang masuk ke tubuh Anda. Akibatnya, Anda jadi makanan berlebihan tanpa sadar. Konumsilah kuliner sehat dengan bijak.

Selain itu terdapat beberapa makanan yang berbahaya dikonsumsi ketika perut kosong. Hal tersebut juga dapat memperparah penyakit yang telah dimiliki atau bahkan menimbulkan penyakit. Mengonsumsi makanan yang berkalori tinggi dapat memicu diare, muntah, hingga mual.

Makanan tersebt diantaranya sayuran mentah, buah posi besar , alpukat, daging merah, kopi dan keripik. 

  • Lakukan aktivitas fisik
    Konsumsi kuliner sehat saja tidak cukup, amun perhatikan porsinya juga. Jika porsi makanan yang disantap terlanjur banyak, ingatlah untuk membakar kalori setelahnya dengan melakukan aktivitas fisik. Ingatlah bahwa kebutuhan maksimal orang per hari adalah setara 4 sdm gula, 1 sdt garam, dan 5 sdm lemak.

Namun perlu diingat, mengutip dari SehatQ setelah makan, tubuh membutuhkan waktu untuk mencerna makanan. Dalam hal ini, tidak dianjurkan melakukan olahraga segera setelah makan. Hal ini bertujuan untuk menghindari muntah, gangguan pencernaan, hingga kram perut yang mungkin terjadi.

Jika ingin mengonsumsi makanan berat, beri jeda 3-4 jam setelah makan untuk dapat melakukan aktifitas fisik. Sementara itu, jika mengonsumsi kudapan ringan atau camilan, Anda dianjurkan untuk menunggu 30 menit-2 jam sebelum melakukan aktifitas fisik.

Inilah tips yang dapat Anda lakukan ketika kulineran di luar rumah. Selain keeam tips ini, untuk menjaga imun tubuh sekalu konsumsi makaan/ minuman yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh selama pandemi. Cobalah untuk konsumsi ORIGOAT susu kambing etawa karena ORIGOAT mengandung mineral, vitamin, serta asam amino yang cukup lengkap. Senyawa-senyawa ini diperlukan tubuh untuk membantu proses metabolisme dalam tubuh sehingga menambah vitalitas dan menjaga daya tahan tubuh

Referensi : @p2ptmkemenkesri, HSPH Harvard , The Good Doctor, SehatQ

Testimoni Origoat

Ayu

Wiraswasta

Alhamdulillah setelah konsumsi Origoat, gangguan pernapasan saya mulai berkurang. Semoga dengan rutin konsumsi Origoat saya bisa sembuh total.

Dewi

Wiraswasta

Dulu tiap pagi sendi suka nyeri, sakit rasanya jadi mager kemana-mana. Alhamdulillah setelah konsumsi Origoat selama beberapa hari nyeri sendi sudah tidak pernah kumat lagi.

KANTOR SERELIA

JL. Imogiri Timur KM.9, Bantul, Yogyakarta
WhatsApp : 0888-0279-4039

Postingan Terbaru

Copyright © 2021 Origoat