Pengaruh Terlalu Sering Bermain Gadget pada Tumbuh Kembang Anak
Bermain gadget memang sudah seperti gaya hidup pada hampir setiap orang, tak terkecuali anak-anak. Bahkan terkadang saat anak rewel, memberikan gadget bisa menjadi salah satu cara yang efektif untuk menenangkannya. Namun, tahukah Anda bahwa membiarkan anak terlalu sering bermain gadget justru bisa menghambat tumbuh kembangnya?
Origoat, Bantul – Memberikan waktu bagi anak untuk bermain gadget seperti smartphone, tablet atau laptop untuk menonton kartun atau sekadar mendengarkan lagu, sebenarnya boleh-boleh saja. Bermain gadget sebenarnya sangat baik, selama bisa memberikan manfaat pembelajaran pada anak dengan pembatasan waktu yang cukup dan selalu dalam pengawasan orang tua.
Namun, benarkah terlalu sering bermain gadget dapat mengganggu tumbuh kembang anak? Penggunaan gadget tanpa pengawasan dan perhatian orangtua sebenarnya cukup mengkhawatirkan, karena bisa mengganggu kondisi tumbuh kembang anak. Tidak ada salahnya, jika Anda mengetahui beberapa dampak buruk saat anak terlalu sering bermain gadget.
Dampak Anak Terlalu Sering Bermain Gadget
Gadget memang bisa menjadi media edukasi untuk Anak. Sebagai orangtua, Anda bisa mencarikan berbagai konten yang mendidik, seperti bagaimana cara mewarnai, menari, menggambar atau membuat prakarya. Selain meningkatkan kreativitas anak, memberikan gadget juga bisa membantu menurunkan stress pada anak, menambah pengetahuannya, hingga menambah kosa kata.
Namun, jika anak terlalu sering menggunakan gadget secara berlebihan, tentu akan memberikan dampak negatif. Beberapa diantaranya sebagai berikut:
1. Bermain Gadget Membuat Anak Terlambat Bicara
Salah satu dampak terlalu sering menggunakan gadget adalah anak menjadi terlambat bicara atau mengalami masalah dalam berbicara. Pada umumnya, anak usia 6 bulan sudah mulai bisa mengeluarkan kata meski belum memiliki arti, seperti kata “Baba” atau “Yaya”. Seiring bertambahnya usia, kosakatanya juga akan semakin bertambah. Anak-anak dapat belajar banyak kosakata baru jika sering diajak berbicara oleh orang tuanya.
Lalu, bagaimana Anak bisa lancar bicara jika setiap hari Anda memberikannya gadget dan tidak melatihnya berbicara? Jika hal ini diteruskan, maka jangan kaget jika Anak Anda menjadi lebih banyak diam dan malas berbicara.
2. Kesulitan Fokus Belajar
Terlalu sering bermain gadget bisa menyebabkan kecanduan yang membuatnya enggan untuk belajar. Selain itu, anak juga menjadi mudah lupa karena ingatannya hanya tertuju pada konten yang biasa ia lihat.
Sebagai contoh, saat Anda memberikan Anak film kartun yang berbahasa tidak jelas (tidak berbentuk kata), maka ia mungkin jadi lebih terbiasa mengucapkan bahasa tersebut daripada bahasa sehari-hari. Padahal, terkadang Anda sebagai orangtua juga tidak tahu arti kata tersebut.
Selain itu, Anak juga akan rewel jika Anda melarangnya menggunakan gadget, dan orang tua juga akan kesulitan untuk mengajarkan hal-hal baru kepadanya, karena ia hanya terpaku pada gadget.
3. Sulit Bersosialisasi
Berada di depan layar gadget terlalu sering bisa membuat Anak malas untuk beranjak kemana-mana. Pada akhirnya, ia pun akan kesulitan bersosialisasi dengan anak-anak sebayanya atau orang-orang disekitarnya. Jika dibiarkan, bisa saja ia tumbuh menjadi pribadi yang antisosial, karena sudah terlalu asik dengan gadgetnya.
4. Melemahkan Otot Tubuh
Anak-anak berusia dibawah 5 tahun, umumnya punya antusiasme dan rasa ingin tahu yang besar, sehingga mereka seharusnya bergerak aktif, berlarian ke segala tempat, dan tidak bisa diam.
Jika Anda sering membiarkan Anak bermain dengan gadget, maka ia akan jadi malas mengeksplorasi lingkungan sekitarnya dan akan memuaskan rasa ingin tahunya hanya lewat gadget.
Hal ini bisa membuat otot-otot Anak menjadi lemah karena kurang dilatih. Sebab, segala yang ia inginkan bisa diakses dengan mudah lewat gadgetnya. Karena itu, Anak jadi malas beranjak dari ranjang atau sofanya yang nyaman.
Karena dampak penggunaan gadget bisa mengganggu tumbuh kembang anak, maka orangtua perlu membatasinya. Anak-anak berusia di bawah 2 tahun tidak dianjurkan untuk menggunakan gadget. Anak berusia 2-4 tahun cukup menggunakan gadget selama 1 jam sehari, sedangkan anak berusia 5 tahun ke atas boleh menggunakan gadget tidak lebih dari 2 jam per harinya.
Agar gadget tidak menghambat tumbuh kembang Anak, sebaiknya orang tua selalu memantau dan mengontrol penggunaannya. Selain itu, perbanyaklah waktu untuk melakukan kegiatan bersama tanpa gadget, seperti menggambar, mewarnai atau sekedar bersenda gurau dengan Anak.