Polusi Udara Dapat Memperburuk Kesehatan Tulang?
Origoat, Bantul – Polusi udara yang semakin meningkat akhir-akhir ini perlu kita waspadai. Selain bisa mengganggu kesehatan sistem pernapasan kita, ternyata polusi udara juga memiliki risiko penyakit lain, terutama pada usia lanjut atau lansia. Lantas apa saja dampak yang bisa terjadi dan perlu kita waspadai dari paparan udara kotor berlebih?
Pengaruh Polusi Udara pada Kesehatan Lansia
Polusi udara menjadi salah satu penyebab meningkatnya risiko gangguan pada sistem pernapasan dan paru-paru. Selain itu, paparan udara yang kotor juga bisa meningkatkan risiko penyakit lain, terutama pada lansia. Beberapa diantaranya sebagai berikut ini
Gangguan Hati
Sebuah penelitian yang dipublikasikan di The Lancet, menyebut bahwa paparan polusi udara dan senyawa berbahaya pada lansia bisa meningkatkan risiko gangguan organ hati. Kabar buruknya, kondisi ini ternyata juga berkaitan dan bisa meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke pada lansia, terutama pada lansia yang mengalami hipertensi alias penyakit darah tinggi.
Gangguan Kesehatan Tulang
Polusi udara yang berlebihan pada lansia juga bisa meningkatkan risiko gangguan tulang seperti osteoporosis yang membuat tulang lansia lebih rentan patah. Beberapa penelitian menunjukkan data bahwa wanita pasca menopause yang sering terpapar polusi memiliki risiko osteoporosis dua kali lebih cepat daripada wanita pasca menopause pada umumnya. Ini karena kandungan nitrat oksida yang umum terdapat pada udara kotor dapat merusak area tulang punggung wanita pasca menopause dua kali lebih cepat.
Menyebabkan Demensia
Paparan udara kotor secara berlebihan juga bisa meningkatkan risiko demensia pada lansia. Demensia sendiri merupakan penyakit yang dapat menyebabkan penurunan kemampuan otak seseorang dan menyebabkan pengidapnya mudah lupa dan menurun cara berpikirnya. Dalam jangka panjang, penyakit ini bisa semakin berkembang dan dapat mengakibatkan gangguan pada kualitas hidup pengidapnya, seperti menjadi sulit mengingat sesuatu dan sulit bersosialisasi.
Tips Menurunkan Risiko Gangguan Kesehatan Lansia Karena Polusi
Untuk mengurangi risiko kesehatan lansia akibat paparan polusi udara, beberapa tips ini bisa dicoba:
Hindari Aktivitas di Luar Rumah
Beraktivitas diluar rumah sebenarnya tidak masalah. Tapi jika paparan udara kotor di sekitar termasuk tinggi, sebaiknya batasi aktivitas lansia di luar rumah terlebih dulu. Lansia juga sebaiknya tidak melakukan aktivitas apa lagi berolahraga di area yang lalu lintasnya pada. Pasalnya, saat berolahraga seseorang akan menghirup udara hingga 6 kali lebih banyak dari kondisi normal. Hal inilah yang kemudian bisa meningkatkan risiko senyawa berbahaya terhirup oleh lansia dan masuk kedalam tubuhnya.
Memakai Masker
Jika harus beraktivitas di daerah yang padat dengan tingkat polusi udara yang sangat tinggi, lansia sebaiknya memakai masker. Pemakaian masker ini dapat membantu mengurangi paparan senyawa berbahaya dan sekaligus membantu menjaga kesehatan lansia.
Meletakkan Tanaman di dalam Ruangan
Untuk mengurangi paparan polusi udara yang masuk rumah, kita bisa meletakkan beberapa jenis tanaman yang efektif untuk membersihkan udara. Tanaman-tanaman seperti Dracaena, tanaman Ivy, Peace Lily, Pakis Boston, dan spider plant.
Pastikan Rumah Memiliki Ventilasi Udara yang Baik
Tanpa ventilasi udara yang baik, gas polusi di dalam rumah bisa meningkat. Oleh karena itu, sebaiknya pastika memiliki ventilasi udara yang baik, agar udara dalam rumah berganti secara teratur setiap harinya.
Udara yang kita hirup setiap hari bisa mempengaruhi kesehatan kita dan keluarga. Oleh karena itu penting bagi kita untuk selalu menjaga kualitas udara sekitar dan mengurangi sumber udara kotor. Selain menjaga kualitas udara, jangan lupa untuk selalu mengkonsumsi sumber nutrisi yang baik untuk tubuh melalui makanan dan minuman yang sehat setiap hari. Karena tubuh yang sehat, diawali dengan asupan nutrisi yang tepat.